Telepati berasal dari dua kata yaitu : “tele” berarti “jauh” dan
“pathos” berarti “perasaan”. Telepati secara harfiah artinya adalah
“merasakan dari jarak jauh”.
Telepati adalah gejala alamiyah yang sudah ada sejak kita masih bayi.
Semua anak bayi memiliki kemampuan telepati secara alamiyah. Anak bayi
belum mampu mengungkapkan perasaan dan keinginannya dengan kata kata. Ia
menyampaikan dan mengungkapkan keinginannya melalui perasaan yang
dipancarkan.Sejak bayi kita sudah mempunyai kemampuan telepati, karena
pada anak bayi otak kanannya lebih dominan daripada otak kiri. Seiring
dengan pertumbuhan usia, peranan pikiran sadar semakin dominan dan
peranan bawah sadar berkurang, maka kemampuan berkomunikasi dengan
telepatipun berkurang pula. Sebenarnya kemampuan telepati ini bisa
diasah dan dirawat terus dengan melakukan latihan. Telepati adalah cara
berkomunikasi menggunakan pikiran bawah sadar . Setiap orang bisa
melakukannya asal mau mencoba dan melatihnya, karena pada dasarnya
ketika masih bayi semua orang pernah melakukan komunikasi dengan
telepati. Kemampuan telepati jadi berkurang karena kita lebih banyak
menggunakan pikiran sadar daripada pikiran bawah sadar. Pancaran sinyal
telepati dilakukan oleh pikiran bawah sadar melalui otak belahan kanan,
dan diterima oleh penerima melalui otak belahan kanan pula.
Sinyal yang diterima umumnya berupa perasaan. Hubungan telepati biasanya
lebih mudah dilakukan antara orang yang mempunyai hubungan emosi.
Misalnya antara ibu/bapak dengan anaknya, abang dengan adik, dua orang
yang sedang pacaran, karib kerabat, teman bisnis yang akrab, suami istri
dan lain sebagainya.
0 komentar: